Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Sebuah Pilihan

Gambar
Saat kita ingin kuliah memilih sebuah jurusan, kita tlah menentukan sebuah spesifikasi bidang wawasan inti. Saat kita ingin aktif dalam sebuah/beberapa organisasi mahasiswa, kita tlah menentukan sebuah komunitas pembentuk karakter. Saat memilih profesi kerja, kita tlah menentukan gaya hidup apakah halal ataupun haramnya zat yg dimasukkan ke dalam tubuh kita. Saat memilih pasangan hidup, kita tlah menentukan masa depan kita apakah bersama dalam kebaikan ataupun keburukan dengan tanggung jawab terhadap anak yg diemban. Setiap pilihan-pilihan yang kita tentukan, tidak semua orang harus menyukai dan mengerti. Kadangkala kernyitan dahi adalah suatu keniscayaan. Tidak semua pilihan yg kita tentukn juga harus sejalan dengan kebanyakan orang. Karena sejatinya kita yg akan menjalaninnya maka tak perlu dirisaukan setiap gesekan yg terjadi secara berlebihan. Seperti makan ayam. Ada yg ga suka makan ayam goreng tapi doyannya sate ayam. Atau ga suka keduanya tapi menikmati nuget ayam. Padaha

Soal Rasa

Gambar
Aku tahu, rizqiku takkan diambil orang, karenanya hatiku tenang. Aku tahu, amalku takkan  dikerjakan orang, karenanya kusibuk berjuang. (Hasan Al-Bashri) Diantara makna rizqi adalah segala yang keluar masuk bagi diri dengan anugerah manfaat sejati. Nikmat adalah rasa yang terindra dari sifat maslahatnya. Kasur yang empuk dapat dibeli, tapi tidur yang nyenyak adalah rizqi. Ia dapat saja terkarunia di alas koran yang lusuh, dan bukan di ranjang kencana yang teduh. Hidangan yang mahal dapat dipesan, tetapi lezatnya makan adalah rizqi. Ia dapat saja terkarunia di wadah daun pisang bersahaja, bukan di piring emas dan gelas berhias permata. Atau bahkan, ada yang memandang seseorang tampak kaya raya, tapi sebenarnya Allah telah mulai membatasi rizqinya. Ada yang bergaji 100 juta rupiah setiap bulannya, tapi tentu rizqinya tak sebanyak itu. Sebab ketika hendak meminum yang segar manis dan mengudap kue yang legit, segera dikatakan padanya : "Awas pak, kadar gulanya!

Duhai Putriku...

Gambar
Ialah putriku... Buah hati yang tlah kunantikan bertahun-tahun.. Ialah putriku... Selaksa permata yang menghiasi pandanganku... Ialah putriku... Bayi mungil yang kini tlah menjelma menjadi seorang Wanita dewasa... Duhai putriku... Hampir separuh usiaku bertaruh tuk mendapatkanmu.. Setiap malam, kupanjatkan doa agar Dia Yang Maha Kuasa mengkaruniaiku seorang putri.. Putri yang kuharapkan menjadi Bidadari.. Aduhai putriku... Andai Kau tahu, betapa aku membesarkanmu dengan setiap keistimewaan.. Memberikan kasih terbaikku untukmu... Aduhai putriku... Setiap keputusan yang kuambil untukmu selalu dengan pertimbangan bahwa itulah yang terbaik bagi masa depanmu.. Aku ingin Kau bahagia sepanjang hayatmu... Menjadi Wanita terhebat di zamanmu... Putriku sayang... Kau ananda yang mulia.. Kau gemar berbakti padaku... Kau berhasil membuatku bahagia dengan kesantunanmu... Aduhai... Betapa bersyukurnya aku pada Yang Kuasa atas karunia ini... Hingga pada suatu ketika...

Boneka yang Bahagia...?

Gambar
Alkisah ada sebuah boneka yang sangat disukai oleh para pemiliknya. Ia diletakkan sesuka hati tuannya. Para tuannya sangat puas. Boneka yang selalu bahagia.. Senyum boneka itu terlukis indah dalam kuas yang kuat. Boneka tidak peduli dengan kehidupannya, ia tak punya pilihan atas kehidupannya. Semuanya dalam skenario para tuannya. Bila tuannya mengingingkan A maka boneka akan diletakkan di A. Begitu terus hingga tak terasa cat senyuman yang mengukir wajah Boneka telah menipis akibat terkelupas oleh waktu. Kini ia menjadi boneka dengan senyum samar. Memang ia hanyalah boneka. Tidak pernah menjadi penting apa yang sebetulnya diinginkan oleh hatinya karena ia adalah boneka. Boneka dengan senyum samar...

Berserah Kepada Allah Ta'ala...

Gambar
Sadarilah duhai diri... Sesuatu yang baik dalam kebarakahan tidak bisa didapatkan dengan pengawalan yang buruk. Ia yang telah ditetapkan sejak azali adalah hak-mu maka akan menjadi milikmu meski semesta menghalangi. Demikian pula bila sejak azali bukanlah hak-mu meski setiap mahluk mengupayakan maka engkau takkan pernah memilikinya barang sekejap pun. "Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS.35:2) Perniagaan/Karir yang engkau khawatirkan keuntungannya, relationship  (cinta kepada pasangan & anak-anak) yang engkau hasratkan, harta/aset yang engkau kumpulkan. Bila itu lebih engkau utamakan daripada Allah SWT, bila itu melalaikan dari mengingat Allah, bila itu menjadikan engkau memilihnya daripada memilih Allah.. Maka sejatinya engkau

Tetanggaku Inspirasiku.. :D

Gambar
"Ngeng..ngeng..." Kuderu kuda putih kecilku melintasi lorong rumah... "Tin..Tin.." secara sontak sambil mengumbar smile terbaik kuberikan klakson simpul kepada tetanggaku. Kami berpapasan tepat dibelokan lorong. Tante Mai.. Seorang cina mualaf yang menikah dengan om Puji, putra jawa asal Lampung. Ada kisah tersendiri antara kami.. Berawal dari lelahnya aku yang seharian batal janji dengan sejumlah calon prospekan. Karena ga mau pulang dengan tangan kosong, aku memutuskan untuk nekad melepas lelah di Restoran Tante Mai sambil tebar pesona.. :D Oya, aku berbisnis jaringan NuSkin (Perusahaan terkemuka internasional yang bergerak dibidang anti-aging ). Berbeda dengan bisnis jaringan (MLM) lainnya, NuSkin tidak memungut uang pendaftaran member, cukup belanja sejumlah point udah bisa langsung bergabung. Ga ada uang datang tanpa usaha disini, jadi Upline ga bakal dapat uang jika ga kerja/kadalin Downline karena dia punya standar sendiri sebagai syarat keluarnya komis

WANITA KENAPA TAKUT BERBISNIS?

Gambar
Ini adalah judul buku yang ditulis oleh Ust. Hepi Andi Bastoni 2012. Ga sengaja sambil ngantuk pengen ngebaca buku ini. Bukunya mungil, mirip buku saku, baru sadar nih udah 2 tahun diamatinya sekarang, hehe.. Saya akan sharing ringkasan buku ini secara runut per-Bagian-nya ya. Mungkin terkesan agak panjang tapi kalo udah dibaca insya Allah ga terasa lho. Sila dinikmati.. ^_^ ------ Islam tidak pernah menilai wanita sebagai masyarakat kelas dua dengan hak dan tanggung jawab yang lebih rendah dari kaum pria. Islam mewajibkan menuntut ilmu bagi wanita dan pria. Nabi Muhammad SAW mewasiatkan agar orang tua mengutamakan pendidikan anak perempuannya, “Barangsiapa mempunyai anak perempuan, kemudian mendidiknya, berbuat baik kepadanya, dan menikahkannya, baginya surga.” (HR.Ibnu Hibban) Panggung sejarah keagungan Islam jelas banyak melibatkan peran aktif wanita diberbagai bidang. Di sisi jihad dan pengorbanan mereka kepada Islam, tercatat Sumayyah binti Khubath sebagai Wanita pertama yang syah