Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Ketika Hati Rindu Ingin Menikah

Gambar
Berawal dari note seorang ukhti shalihah yang bertemakan kerinduan hati akan sunnah yang indah ini... Duh, katanya sih nikah itu sesuatu banget. lha gimana ga sesuatu, yang dulunya dikecam jadi dipuji, yang dulunya haram jadi halal,  yang dulunya.. dulunyaa.. he..he.. Well, balik lagi ke niat awal ngepost entry ini, meski diri belum menggenapkan separuh Diin ini, izinkan untuk berbagi.. semoga ada manfaatnya, kalopun nanti ada yang kurang berkenan dan salah mohon dimaafkan dan diluruskan.. ^_^ Ketika Hati Rindu Ingin Menikah, "innamal 'amalu binniyat...." setiap amalan -termasuk nikah- berkualitas tidak nantinya dimulai dari niat. sepakat ya? sipks.. kalo penginnya asal nikah/asal laku/asal kagak mbujang biar ga malu sama temen-temen yang udah 'nyolong' start duluan ya kualitas keluarga yang dibentuk nantinya juga asal ada, asal jadi, asal-asalan. na'udzubillahi min dzalik yaa Rabbana... TAPI kalo niatnya LILLAH -karena Allah semata-, kemudi

Budaya Bersahaja

Gambar
Kecenderungan manusia berperilaku boros terhadap harta memang sudah ada di dalam dirinya. Ditambah lagi perilaku boros adalah salah satu tipu daya setan terkutuk yang membuat harta yang kita miliki tidak efektif mengangkat derajat kita. Harta yang dimiliki justru efektif menjerumuskan, membelenggu, dan menjebak kita dalam kubangan tipu daya harta karena kita salah dalam menyikapinya. Hal ini dapat kita perhatikan dalam hidup keseharian kita. Orang yang punya harta, kecenderungan untuk menjadi pecinta harta cenderung lebih besar. Makin bagus, makin mahal, makin senang, maka makin cintalah ia kepada harta yang dimilikinya. Lebih dari itu, maka ingin pulalah ia untuk memamerkannya. Terkadang apa saja ingin dipamer-pamerkan. Ada yang pamer kendaraan, pamer rumah, pamer mebel, pamer pakaian, dan lain-lain. Sifat ini muncul karena salah satunya kita ini ingin tampil lebih wah, lebih bermerek, atau lebih keren dari orang lain. Padahal, makin bermerek barang yang dimiliki

Khaulah Binti Tsa’labah -Wanita Yang Aduannya Didengar Allah Dari Langit Ketujuh-

Gambar
Nama lengkapnya adalah Khaulah binti Tsa’labah bin Ashram bin Farah bin Tsa’labah Ghanam bin ‘Auf .  Beliau tumbuh sebagai wanita yang fasih dan pandai.  Suaminya adalah saudara dari Ubadah bin Shamit, yaitu Aus bin Shamit bin Qais. Aus bin Shamit bin Qais termasuk sahabat Rasulullah, yang selalu mengikuti peperangan yang disertai Rasulullah, termasuk perang Badar dan perang Uhud. Anak mereka bernama Rabi’. Suatu ketika Khaulah binti Tsa’labah mendapati suaminya, Aus bin Shamit dalam suatu masalah yang membuat Aus marah, dia berkata,  “Bagiku engkau ini seperti punggung ibuku.” Kemudian Aus keluar setelah mengatakan kalimat tersebut  (dhihar)  dan duduk bersama orang-orang untuk beberapa lama. Selanjutnya Aus kembali ke Khaulah dan menginginkannya. Akan tetapi kesadaran hati dan kehalusan perasaan Khaulah membuatnya menolak Aus, sampai jelas hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap kejadian diatas. Khaulah berkata,  “Tidak… jangan! Demi yang jiwa Khaulah berada di ta

Jilbab Akan Senantiasa Memuliakanmu, Saudariku..

Gambar
Maha Suci Allah yang tidak pernah keliru di dalam merencanakan segala sesuatu. Skenario yang diciptakannya sangat sempurna, tidak terdapat cacat sedikitpun. Setiap  risalah  yang Dia turunkan kepada umat manusia senantiasa selaras dengan fitrahnya sehingga sungguh tidak masuk akal ketika terdapat penentangan atau mosi tidak percaya yang ditujukan kepada kalam-Nya yang suci. Satu hal yang perlu diketahui bahwa semua aturan yang diciptakan oleh-Nya dilandasi oleh rasa yang merupakan perpaduan antara cinta, kasih sayang, kelembutan, dan perhatian-Nya. Perlakuan-Nya yang indah untuk hamba-hambaNya ini tidak terdikotomikan oleh hal apapun, pun dalam masalah jilbab. Sungguh luar biasa Allah, telah memberikan aturan yang apabila dicermati, maka aturan tersebut justru akan semakin meningkatkan derajat wanita. Aturan itu adalah bagaimana wanita harus menutupi auratnya. “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurka

Sahabatku, You Are Beautiful...

Gambar
I am Beautiful... I am beautiful in every single way Yes, words can’t bring me down So don’t you bring me down today... To all your friends, you’re delirious So consumed in all your doom Trying hard to fill the emptiness The piece is gone left the puzzle undone That’s the way it is You are beautiful no matter what they say Words can’t bring you down You are beautiful in every single way Yes, words can’t bring you down No matter what they say ’cause we are beautiful no matter what they say Yes, words won’t bring us down, oh no We are beautiful in every single way... ♥ * ♥ Duhai sahabat shalihah.. Jilbab tak kan menghalangi aktifitasmu, jilbab tak kan mengurangi gerak gesitmu ataupun mengekang prestasi gemilangmu.. Tak usah ragu apalagi singkuh karena Engkau kan makin cantik bersama jilbab rapimu.... ^___^ “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) n

Disinilah Kumenemukan Cinta...

Gambar
“ Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya .” (HR. Tirmidzi no. 3522) Hidayah Allah ta’ala bisa datang kepada siapapun tanpa mengenal ras dan agama. Hidayah datang tidak khawatir dengan letak geografi yang terbentang jauh dari Baitullah, tidak sungkan dengan status sosial dan tidak membedakan gender . Hidayah datang bisa kapanpun, disaat bagaimanapun.  Bahkan bisa jadi hidayah itu datang disertai kondisi yang memaksa seperti halnya diriku. Aku pertama kali mengenal tarbiyah karena situasi yang mengkondisikan. Setelah lulus SMA dengan psikis labil akibat tidak lulus ditempat yang kuimpikan aku justru ditawari ikut ngaji sama teman-teman alumnus SMA. Duniaku kala itu sangat berbeda dengan mereka. Aku hanya pernah menempelkan nama sebagai anggota ROHIS melalui ketuanya karena efek euforia traini

Malu lah pada Rumput yang Bergoyang

Gambar
http://www.dakwatuna.com/2012/03/18666/malulah-pada-rumput-yang-bergoyang/ Diperhatikan merupakan keniscayaan. Seringkali kita tidak sadar dan menyadarkan diri bahwa tiap saat diperhatikan. Baik oleh mahluk ghaib maupun zhahir. Malaikat yang tidak pernah lengah dengan tugasnya, bani syaithon yang suka melena-lenakan, dan manusia yang suka mencari kelenaan.  Sudah sunnatullah, manusia dengan kealpaannya tak akan bisa berdiri sendiri memperbaiki diri. Dengan demikian justru bentuk perhatian ini merupakan kenikmatan. Nikmat bagaimana menyadarkan diri agar tidak menampakn aib sendiri, nikmat untuk menjaga akhlak agar tetap santun lagi menyenangkan sesama, nikmat untuk menahan kelepasan marah dan bercanda. Nikmat itu hadir dengan hadirnya malu, indikasi keimanan. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ “Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan m

Yang Terpenting itu Hati

Gambar
http://www.dakwatuna.com/2012/03/18608/yang-terpenting-itu-hati/ Imam Ibnul Qayyim  rahimahullaah  mengatakan: “Barangsiapa memperhatikan syari’at di dalam sumbernya, maka ia akan tahu tentang terkaitnya amalan badan dengan amalan hati. Amalan badan tidak ada manfaatnya tanpa ada amalan hati. Amalan hati lebih wajib bagi setiap hamba daripada amalan badan. Bukankah perbedaan orang mukmin dan orang munafik tergantung pada hatinya, oleh karenanya ibadah hati lebih agung daripada ibadah badan, bahkan lebih banyak, lebih kontinyu, dan lebih wajib di setiap waktu.” [Badaa-i’ul Fawaa-id hal. 514] Kepala boleh sama hitam, pirang, puith atau berkerudung, tapi hati siapa yang tahu? Lisan boleh jadi berkata bijak tapi siapa yang tahu hati berkeinginan bejat? Bisa jadi beraktifitas dengan jam terbang tinggi karena ingin dikenal matang? Berorganisasi kesana-sini supaya dianggap berkontribusi nyata? Atau sengaja berdiam diri agar populer dengan gelar kehati-hatian bertindak? Tak ada yang tahu isi