Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Bersama Cintamu dan CintaNya...

Gambar
”Karena cinta, demi cinta, langit dan bumi diciptakan, dan atas dasar cinta seluruh planet beredar, dan dengannya pula semua gerak mencapai tujuannya serta bersambung awal dan akhirnya. Dengan cinta semua jiwa meraih harapannya dan mendapatkan idamannya serta teerbebaskan dari segala yang neresahkan. (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah) Masih ku ingat jelas cape dan cerianya mengayuh sepeda di kawasan Sleman, naik motor keliling Malioboro bersama sang "Hero" sampai episode malam membawa kresek gede yang isinya juga coklat-coklatku! He-eum.. Senangnyaaa...  Seolah oksitosin masa itu begitu meruah tak tertampung. Tak ada masalah yang ada hanya canda. Tak ada gelisah yang ada hanya tawa. Tiba-tiba ditengah keasikan mengulang sejarah 10th lalu, diriku luluh tergoda untuk melihat notif di layar. Wah.. Tante ng-tag-in note, sesuatu banget terutama pas liat judulnya. Tanpa dikomando lebih lanjut jemari tangan yang dah "terakreditasi" langsung eksekusi on the way the Note. Isteri

Ketika Syukur Berbuah Laku

Gambar
  http://www.dakwatuna.com/2012/01/18195/ketika-syukur-berbuah-laku/ Al-Islamu ya’lu wa la yu’la (Islam itu tinggi dan tak ada yang lebih tinggi darinya). Ironisnya, De facto kita acapkali menyaksikan bahwa negeri-negeri yang mayoritas non-muslim lebih “Islam” dari pada kaum muslimin sendiri. Di Jepang dengan prosentase kaum muslim sekitar 0,0031% atau 400 ribu jiwa memiliki kebiasaan menarik ber-ruh Islam.  Sebelum makan mereka biasa mengucapkan “ itadakimasu “, ungkapan sopan yang berarti “Saya terima makanan ini.” Hal ini merupakan pernyataan terima kasih kepada siapa pun yang telah terlibat dalam menyiapkan makanan tersebut. Setelah makan, mereka pun menyatakan terima kasih lagi dengan menyebutkan “ gochisosama deshita “, yang secara harfiah berarti “Terima kasih atas hidangan mewah yang lezat dan berlimpah.” Berbeda dengan negeri Sakura, bangsa kita sepertinya lebih gemar mengungkapkan dengan dua kata yang dapat dipakai tiap keadaan dan kesempatan, “terima kasih”. Sangat simple