Sebuah Pilihan
Saat kita ingin kuliah memilih sebuah jurusan, kita tlah menentukan sebuah spesifikasi bidang wawasan inti. Saat kita ingin aktif dalam sebuah/beberapa organisasi mahasiswa, kita tlah menentukan sebuah komunitas pembentuk karakter. Saat memilih profesi kerja, kita tlah menentukan gaya hidup apakah halal ataupun haramnya zat yg dimasukkan ke dalam tubuh kita. Saat memilih pasangan hidup, kita tlah menentukan masa depan kita apakah bersama dalam kebaikan ataupun keburukan dengan tanggung jawab terhadap anak yg diemban. Setiap pilihan-pilihan yang kita tentukan, tidak semua orang harus menyukai dan mengerti. Kadangkala kernyitan dahi adalah suatu keniscayaan. Tidak semua pilihan yg kita tentukn juga harus sejalan dengan kebanyakan orang. Karena sejatinya kita yg akan menjalaninnya maka tak perlu dirisaukan setiap gesekan yg terjadi secara berlebihan. Seperti makan ayam. Ada yg ga suka makan ayam goreng tapi doyannya sate ayam. Atau ga suka keduanya tapi menikmati nuget ayam. Padaha...