Business is Joy
Atas permintaan teman-teman mengenai Bisnis y sebagai latar belakang Note singkat ini.. Anggap aja mah pra-ngisi kuliah umum mengenai Bisnis & Self Development kelak.. Lol
Sekedar berbagi ya sedikit banyak apa yg Kiky rasakan dalam menggeluti dunia bisnis.. Seumur jagung, jiaah.. ahaha.. Karena kalo diminta ngajarin sih Aku mah apa atuh.. Tetapi semoga ajah curhatan ala kadarnya ini ada manfaatnya bagi sahabat semua.. ^_^
Bismillahirrahmanirrahiim..
Business is Joy. Bisnis adalah kesenangan / kenikmatan. Dunia yang tidak pasti namun disitu justru sensasi ajibnya.. Modal ceban dapat cepek, bisa banget di dunia bisnis bahkan berlipat. Nikmat kan..? Hal yang ga bisa kita dapatkan dalam dunia kerja karena prinsipnya Berdagang untuk dapat Untung sedang Kerja untuk dapat Gaji. Right..? XD
Punteun.. Bukan mau ngajakin tawuran tapi sebagai ilustrasi mini perbedaan mendasar dalam dunia kerja dan bisnis. Kalo tentang keluar tenaga mah keluar semua.. Di dunia bisnis malah bisa lebih terporsir.. Eh depend on Passion ye.. ^_^
Pointnya tadi bahwa dalam dunia Bisnis kita bisa melipatgandakan duit. Sebagai pemanis dikatakan bahwa 9 dari 10 pintu rizqi itu dari perdagangan. Biar makin bangga Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan 9 dari 10 Sahabat Ra yang dijamin masuk surga adalah para pedagang/pebisnis/wirausaha/enterpreneur. Jadi ini bukan jalur yang hina.. Bukan pula jalur ecek-ecek.. ^_^
Resiko. Apapun dalam dunia ini memiliki resiko. Bisnis resikonya rugi bahkan bangkrut. Kerja resikonya dipotong gaji bahkan PHK. Semuanya beresiko. Ngejomblo resikonya di bully, udah nikah resikonya kemelut rumah tangga. Apa cobaa.. Hihi..
Resiko bukan untuk ditakuti. Cukuplah kita mah takutnya sama Allah SWT semata. Biarlah resiko menjadi teman kita sama halnya dengan keuntungan. Yang perlu kita lakukan adalah belajar.. Belajar untuk mengantisipasi, belajar untuk memperbaiki, belajar untuk tegak kembali, belajar dari orang lain, belajar dari buku, belajar.. dan belajar.
Tips Memulai Jualan :
Niat. Semuanya bermula disini..
Sabda Nabi SAW, “Jika ada seseorang yang keluar dari rumah untuk bekerja guna mengusahakan kehidupan anaknya yang masih kecil, maka ia telah berusaha di jalan Allah. Jikalau ia bekerja untuk dirinya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang lain, itu pun di jalan Allah. Tetapi jika ia bekerja untuk berpamer atau bermegah-megahan, maka itulah ‘di jalan setan’ atau karena mengikuti jalan setan” (HR. Thabrani).
Rasulullah SAW pernah ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan terbaik adalah usahanya seseorang dengan tangannya sendiri dan semua perjualbelian yang dianggap baik” (HR. Ahmad, Baihaqi, dan lain-lain).
MasyaAllah.. Baik banget ya Allah.. ^_^
Tak perlu malu ataupun gengsi, yang penting bergeraklah.. Hingga perubahan itu menjadi Keniscayaan.
Saya sendiri merasa jiwanya disini.. Saya menyukai kebebasan. Memiliki impian menjadi Full Mother (bukan berarti Mom pekerja itu ga full ya) yang bisa menyaksikan tumbuhkembang anak, dan menemani suami kemana pun beraktifitas (gampang mutasi, hihi..). Karena dengan bisnis bisa melakukan ekspansi ya baik dengan mengembangkan ataupun memindahkannya. Impian menjadi Pebisnis Besar bukan artinya being Wonder Woman yang Independent bahkan dari suami. Bukan begitu.. Melainkan Menjadi Pebisnis Besar yang berkiprah sukses diluar dan tetap menjadi Istri dan Ibu dirumah... ^_^
Saya sendiri merasa jiwanya disini.. Saya menyukai kebebasan. Memiliki impian menjadi Full Mother (bukan berarti Mom pekerja itu ga full ya) yang bisa menyaksikan tumbuhkembang anak, dan menemani suami kemana pun beraktifitas (gampang mutasi, hihi..). Karena dengan bisnis bisa melakukan ekspansi ya baik dengan mengembangkan ataupun memindahkannya. Impian menjadi Pebisnis Besar bukan artinya being Wonder Woman yang Independent bahkan dari suami. Bukan begitu.. Melainkan Menjadi Pebisnis Besar yang berkiprah sukses diluar dan tetap menjadi Istri dan Ibu dirumah... ^_^
Ilmu. Wahyu pertama kali diturunkan kepada Baginda Rasulullah SAW adalah "Iqra". Bacalah. Untuk sukses dunia kita butuh ilmu, untuk selamat akhirat pun kita butuh ilmu. Pekerjaan yang tidak diserahkan kepada ahlinya (berilmu) maka tinggal nunggu waktu kehancurannya. Jadi.. Iqra, belajar..
Misal kita mau bisnis keripik singkong, minimal kita tau apa beda keripik yang renyah sama yang lempem. Yang gurih dan yang hambar, harga sekilo berapa yang bisa diterima pasar, dst.. Take it easy, ga perlu bikin business plan yang komprehensif sebagai awalan. Karena kalo terlalu dipikirkan biasanya mandek ditengah karena semua ancaman bakal keluar jadi banyak pertimbangan, mundur deh.. Hihi..
Aksi. Kapan waktu yang tepat?
Do it now
You know who you are
You feel it in your heart
And you're burning with ambition
(Jem -It's Amazing)
Sebaiknya menjual apa yang kita suka. Mungkin tanpa kita sadari kita mah udah ngejalani ya. Misal kita jualin buku A karena kita juga sebernarnya demen banget ama itu buku kita jadi semangat menjual 10 buah biar dapet 1 gratisannya. Atau yang hobi menjahit jadi terobsesi ngedesign lalu menjahitnya dan jual.. Betul apa bener..? :D
Nah biar kita selalu tumbuh dan berkembang barulah seimbangkan dengan Learning by Doing. Tarbiyah madal hayah.. ^_^
Tawakkal. Fa idza azzamta fa tawakkal 'alallah..! (apabila telah berazzam maka bertawakal-lah kpd Allah) Pengen-tawakalkan. Inna ma'iya Rabbi sayahdiin. Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ingat kisah Nabi Musa As yang dikejar Fir'aun, Nabi Musa As ga tau tuh kalo Allah bakalan belahin laut sebagai jalan keluar. Nabi Musa As lari aja sampe mentok ke laut, ummatnya bengong.. Ini pegimana depan laut belakang Fir'aun, KO dah.. Lemes, nanya sama sang Nabi.. Dengan mantap Nabi Musa menjawab "Inna ma'iya Rabbi sayahdiin.."
Allah perintahin untuk mukulin tongkat ke Laut. Kalo kita mungkin bukan mukulin tongkat malah mendebat, "Ngapain ya Rabb gw mesti mukulin tongkat kesana..? Gw dikejar ya Rabb.. Butuh keselamatan darurat!" Ya itu.. Kita masih klemer-klemer ketika diuji, galau. Tuhan gw care ga sih ma gw.. Tapi ga dengan Nabi.. Itulah Keimanan yang utuh. (Qs. 26 : 60-66)
Silaturrahim. Gaul pun bisa menjadi pintu rezeki. Kita dianjurkan untuk memperluas pergaulan bukan tanpa alasan. Banyak sekali kebaikan dari aktifitas ini. Saat mau weekend ke Lombok, lebih asyik kan kalo punya teman disana. Minimal kita bisa nanyain Trip yang menggiurkan dan ga keki di TKP. Heu..heu..
Apalagi bila kita sebagai pedagang. Jaringan ini sangat penting. Kita bahkan bisa mendapatkan Hot Deal dari jaringan. Yang awalnya sama sekali ga kenal tapi karena doi teman dari temannya kenalan kita jadi nyambung dan Deal. and so on Yang bisa jadi juga ada yang dapat Jodoh dari aktifitas ini, Berbisnis dan Menjalin Silaturrahim. Kebarakahannya ya..? ^_^
***
Hundred miles start from ONE step. Jarak ratusan itu dimulai dari SATU langkah.
Mulai saja dari hal-hal terkecil, yang termudah, yang paling disuka, dari diri sendiri dan saat ini. ^_^
Mohon maaf ini bukan tentang profesi terbaik dan yang selainnya adalah buruk. Bukan, bukan tentang itu.. Melainkan sekedar sharing yang diragukan kesempurnaannya tentang Bisnis. Secara runut tertata rapi, sahabat bisa membaca banyak sekali referensi tentang bisnis ini dari para pengusaha besar maupun asatidz kita.. Salah satunya mengenai tips Wanita Berbisnis boleh klik http://agathapelangi.blogspot.com/2014/08/wanita-kenapa-takut-berbisnis.html
Dengan berbisnis bukan berarti kita langsung jadi Kaya. Yang menjadikan kita sukses berbisnis adalah seberapa cepat kita dalam belajar. Terus saja berbisnis. Jatuh, Bangun lagi. Belajar, Perbaiki, Keep Moving On.. Hingga kita menemukan Lompatan Besar dan Lompatan Besar berikutnya. Agama kita harus tegak dengan Mulia, Dakwah kita harus menyebar ke segala arah. Tetaplah menjadi Mujahid fii sabilillah. Berjihad dengan Harta & Jiwa.
Semangat sahabatku..!
wallahu a'lam bi shawab
Ditengah kemilau langit malam Baturaja, 23.04.2015
Warmest Regards,
Agatha Rizky
Komentar
Posting Komentar