Mengajar Alquran dengan Metode Utsmani Kepada Anak-Anak




Oleh : ustadz Efendi Anwar,LC

Lebih mudah mana antara membaca atau menghafal quran? Kalau sudah hafal, kita mudah membacanya saat tiduran pun bisa. Menghafal Alquran itu mudah, dan membaca alquran itu lebih mudah lagi. Faktanya, anak-anak belum lulus SD tapi sudah khatam hafal Quran, yang sedang kuliah  belum selesai kuliahnya sudah selesai duluan hafalan Qurannya. Kunci dalam menghafal adalah Perhatian dan Komitmen.

Huruf Alquran (Hijaiyah) ada 28 dengan 7 tanda baca. Untuk memudahkan dalam penguasaannya dengan cara bernyanyi.

Pedoman Metode Utsmani  : Nasyid dan 5 Langkah.

Nasyid disini dimaksudkan dalam pengenalan huruf Alquran kepada anak-anak diucapkan dengan cara bernasyid (bernyanyi) karena anak-anak lebih mudah menerima irama yang indah (lagu) dari pada monoton.
Misal: 
 7 Huruf (baris pertama) mulai dikenalkan dengan nada Balonku Ada Lima. Begitu terus disebutkan sampai nada nasyid selesai. 
"a ba ta tsa ja ha kho.. a ba ta tsa ja ha kho.. a ba ta tsa ja ha kho.. a ba ta tsa ja ha kho.."

Selanjutnya setelah Nasyid lalu ikuti dengan Lima Langkah, yaitu:
1. Baca dari depan.
2. Baca dari belakang.
3. Baca dengan acak.
4. Baca secara klasikal (Talaqqi bersama, kita baca dahulu baru diikuti anak satu per satu).
5. Baca secara individual

Jadi, setelah selasai 7 huruf pertama baru dilanjutkan pada 7 huruf berikutnya. Begitu seterusnya hingga selesai semua huruf baru semua 28 huruf hijaiyah diajarkan dengaan nayid dan Lima Langkah kembali. 
"a ba ta tsa ja ha kho..da dza ro za sa sya sho.. dho tho zho 'a gho fa qo.. ka la ma na Ha wa ya..."

Untuk irama nasyid bisa disesuaikan dengan kreatifitas Ustadz-ah. Asal waktu irama dan jumlah huruf yang dikenalkan klop.

Untuk tahapan awal ini, fokus para Ustadz-ah cukup dahulu pada pengenalan Huruf. Untuk Makhrojtil huruf ditahapan selanjutnya, yang penting anak-anak sudah beda membaca antara "ja ha kho". Bagi kita itu sudah cukup dulu..

Karena kalau kita fokus secara bersama pada pengenalan huruf, makhroj dan panjang pendeknya justru akan membuat anak susah dalam menyerapnya. Sehingga.. Para ustadz-ah diharapkan untuk fokus per-bab-nya saja.

Setelah anak sudah menguasai huruf maka bawalah membaca alquran. Jangan terlalu lama membaca buku. Ibarat belajar nyetir, kalau terlalu lama di lapangan akan kagok di jalanan.

Untuk lebih memudahkan kita dalam mendidik anak-anak membaca alquran dengan Metode Utsmani, dilengkapi dengan 3 Jilid Buku.
Jilid 1 Pengenalan Huruf dan Membaca Huruf Bersambung.
Jilid 2 Panjang Pendek dan Dengung.
Jilid 3 Penyempurnaan Bacaan.

Sedangkan Metode Utsmani untuk Remaja dan Dewasa yaitu : Lima Langkah saja tanpa nasyid.

Wallahu a'lam bi shawab. Demikianlah ringkasan dari apa yang sampaikan oleh Ustadz Efendi Anwar, LC .
Semoga bermanfaat.. ^_^

Komentar

  1. Apakah metode usmani ini bisa diterapkan untuk anak tunarungu pada tahap latihan binabica??

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum..bagaiman cara untuk mendapatkan atau bergabung pada team belajar/pengajar metode Usmani?

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, terimakasih atas penjelasannya, semoga bermanfaat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faghfirli Yaa Rabb

Al Izzatu Lillahi Wahdah,

Ujian Yang Terjadi Kerana Allah Cintakah..?