Menikmati Hidup Bersahaja
Bukan rendah diri, bukan percaya diri, melainkan percaya Allah. Tidak terikat masa lalu, tidak terobsesi pada masa depan. Tidak bersedih atas remeh temeh masa lalu, tidak juga khawatir akan apa yang ada di depan, tapi sibuk dengan detiknya sekarang untuk meraih ridha Ilahi. Tidak menambah, tidak mengurangi, tapi adil. Apa adanya. Tidak kufur saat miskin, tidak sombong saat kaya, tapi mengisi kehidupan dengan sabar dan syukur. Demikian selaksa air yang sejuk sebuah nasihat dari Ust. Ahmad Riawan Amin. Jujur, tidak berpura-pura. Alangkah indahnya bila kita menjalani hidup ini secara jujur, tidak perlu akting menjadi si Anu atau memaksakan diri seperti Anu melainkan tampil apa adanya saja. Bukan pula berarti tidak mau memperbaiki diri menjadi lebih baik. Ada analogi menarik yang mungkin kita udah akrab : kalau merasa hidup banyak tekanan, jangan-jangan karena banyakan gaya karena Gaya sebanding lurus dengan Tekanan (rumus Gaya). hehe.. Kita akan lebih aman dengan hidup be...