Antroposentrik: Cerita Perhelatan Teh
Oleh : Andika Rahman  Berhelat teh atau kopi merupakan satu kebiasaan masyarakat Turki yang mulai merembes dan lekat dengan kami, kita, pelajar Indonesia disini. Begitu akrabnya masyarakat Turki dengan teh dan kopi, sehingga kita bisa dapati mereka meminumnya hingga sepuluh kali sehari. Sepuluh kali maksudnya sepuluh kali duduk, tidak tahu berapa gelas. Seorang penjaga stand yang saya temui di pameran makanan halal beberapa hari lalu, menyebutkan catatan statistik bahwa konsumsi teh di Turki mencapai dua ratus sembilan puluh ribu ton per tahun. Dan ada banyak nyanyian, syiir dan pepatah yang disusun bertemakan teh atau kopi. Jika anda ingin menikmati minuman hangat ini, ada beberapa tempat yang saya rekomendasikan: Kawasan Süleymaniye yang menjorok ke arah Teluk Istanbul dan selat Bosphorus; kawasan mesjid Yavuz Selim (Yavuz selim, Fatih) yang membuka ke arah Teluk Istanbul dan seberang Asia; puncak Pierreloti yang melihat ke arah Teluk Istanbul dan semenanjungnya; Punc...